Prolog

Bermula dari mata, lalu ke hati. Kita tanam dan rangkai cinta-Nya di jiwa yang paling dalam. Ayang, hamba Allah yang paling kucintai. Mari buka jendela, lihat angkasa. Duduk berdua dalam rido-Nya.

Today's Theme

Art is something that is needed in humans life. without arts, life

Sabar, ya, sayang!




Sudah bertahun kita arungi samudra hidup ini. Ah, kau, selalu saja penuh pesona. Diam tak banyak komentar. Terkadang penuh senyuman. Aku tak pernah melihatmu murung atau gundah gulana.


Kala kau lihat, rincian gajiku, ah, kau tersenyum. Padahal potongan ini itu nampak jelas. Kau


simpan. Kau masukkan uang itu ke lemari. Kau bilang, "Eneng, akan tabungkan sebagian, Kang!"


Aku diam. Kau bilang lagi, "Sabar, Kang. Rizki itu akan selalu ada. Sudah diatur oleh Allah. Yang penting, semua yang kita makan halal dan barokah."


Aku diam. Hatiku menjerit. Wahai, Allah, luaskan di Surga nanti tempat untuk istriku!

Sajak Untukmu

setelah menanam kata dan lapar
apa isi perahu kita
air laut dengan asinnya
air mata dengan pedihnya

eulis, ini layar kita
perahu berdua
leongkeuneun ke tengah samudra

Inilah Hidup


Setiap saat pasti kita selalu punya masalah. Kadang kita dibikin putus asa, bingung, sedih. Itulah yang akan menghancurkan hidup kita. Setiap masalah pasti ada solusinya. Cuma, kita harus punya kesabaran menunggu prosesnya. Kata istriku disuatu waktu. Susah memang untuk melakukan semua itu. Tapi, kita harus terus mencoba dan terus mencoba. Allah akan melihat usaha kita. Firman Allah, "Allah tidak akan mengubah nasib seseorang/suatu kaum, kecuali orang/kaum itu mengubahnya sendiri".

Alhamdulillah, Neng, istriku, aku selalu mencintaimu lillahi taala.